Ini adalah ganjaran bagi mereka dari perbuatan mereka di dunia ini, seperti mematuhi hukum-hukum Allah, bersabar diri untuk tidak melakukan dosa dan maksiat serta bertawakal penuh kepada Allah dan ridha dengan-Nya.
Jika Allah memberikan perkara-perkara keduniaan kepada mereka dan menjadikannya sebagai tuannya, maka hal itu karena kedudukan iman mereka itu seperti tanah tandus yang berpasir, tidak dapat menampung air dan tidak dapat menghidupkan tumbuh-tumbuhan. Kemudian ia membubuhi pupuk supaya akar tanaman itu tumbuh. Inilah gambaran dunia dan perhiasannya, mudah-mudahan dapat menumbuhkan keimanan dan amal saleh mereka. Jika pupuk-pupuk ini tidak dibubuhkan, maka akan matilah tumbuh- tumbuhan itu dan negeripun akan kosong dari manusia. Tapi Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi menghendaki negeri itu bermanusia lagi dan subur dengan tumbuh-tumbuhan.
Oleh karena itu, pangkal iman yang ada pada orang kaya itu lemah dan tidak subur. Ketahuilah bahwa sesungguhnya iman itu lebih berharga dari segala kekayaan dunia. Semoga Allah senantiasa mengasihi kita dan mengarahkan kita ke jalan yang lurus dan benar. Orang yang kaya harta tetapi miskin iman akan bisa menjadi munafik atau kafir, jika kekayaan harta bendanya itu dicabut darinya. Jika Allah tidak memberikan kesabaran, keimanan yang kokoh dan cahaya ilmu yang hakiki kepada orang kaya itu, maka akan binasalah ia. Orang kaya yang penuh iman tidak akan pernah takut atau khawatir jika kekayaan harta bendanya dan keduniaannya itu hilang darinya, asalkan bukan kekayaannya itu yang hilang.
Sumber: Sumber : http://www.scribd.com/doc/28543643/futuhul-ghaib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar