Perjalanan bersama Ilmu Amaliah dan Amal Ilmiah Menyambut Pecinta Kesucian jiwa mengarungi Lautan Tanpa Tepi Mencari Barokah dan Menabur Barokah untuk Sesama.

Senin, 29 Oktober 2012

  Syekh Yusuf al-Taj al-Khalwatiyyah dari Makasar dan baru diangkat sekitar tanggal 9 November 1995 sebagai salah satu Pahlawan Nasional, dikarenakan juga ikut berjuang melawan kekejaman kolonial Belanda pada abad ke-17 M. Beliau telah dibai’at lebih dari 17 macam tarekat yang berlainan, seperti Qodiriyyah, Naqsyabandiyyah, Syadziliyyah, Syatariyyah, Suhrawardiyyah, Dasukiyyah, Jistiyyah, Aidrusiyyah, Kabrutiyyah, Khalwatiyyah, Ba’alawiyyah, Rifa’iyyah, Maduriyyah, Mahmudiyyah,Madyaniyyah, Kawabiyyah dan lainnya. Beliau telah mengarang kurang lebih 23 kitab, adapun ringkasan dari kitab-kitab beliau yang dapat kami petik dan diulas disini adalah :
1.Al-Barakat al-Saylaniyyah
Kitab ini ditulis Syech Yusuf sekitar tahun 1221 H/1806 M di Sailan, pada saat pembuangan zaman Belanda. Adapun isi kitab mengulas 3 macam Dzikir :
•Dzikir lafadz “Laa Ilaaha Illa Allah” adalah dzikir lisan yang diamalkan oleh orang-orang awam
•Dzikir Lafadz “Allah..Allah” adalah dzikir hati (Qolb) yang diamalkan oleh orang-orang khusus
•Dzikir Lafadz “Hu..Hu..(Huwa)” adalah dzikir Rahasia atau Perasaan (Sirri) yang diamalkan oleh orang khususnya orang khusus (Syech, dzikir ini tidak semua orang dapat mengalaminya, disebabkan dzikirnya orang paling istimewa (akhas al-khawas)

Sabtu, 20 Oktober 2012

SILSILAH THORIQOH NAQSHABANDIYYAH
mbahsomo
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
(Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang)

Allahumma Shalli ala saidina Muhammad wa’ala alihi washabihi ajma’in maka inilah mula-mula Thariqat Naqsabandiyah Mujadidiyah Khalidiyah, maka mewahyukan Allah Ta’ala kepada Jibril As. rahasia yang amat halus, disuruh berikan kepada Hambanya yang suci dan putus pengenalannya dan kuat yakin, kemudian maka turun Jibril ke Dunia, diberikan rahasia itu kepada Nabi kita, Nabi Muhammad SAW, dan daripadanya turun kepada sahabatnya:

1. SAIDINA ABU BAKAR SIDDIQ Ra, dan daripadanya turun kepada:
2. SAIDINA SULAIMAN Ra, Saidina Sulaiman itu setengah dari keluarga Rasulullah SAW, dan daripadanya turun kepada: 

Sabtu, 13 Oktober 2012

Syekh Saman Al-Madani
Nama beliau adalah Gauts Zaman al-Waly Qutbil Akwan Syekh Muhammad bin Abdul Karim as-Samman al-Madani keturunan Sayyidina Hasan bin Sayyidina Ali dengan Sayyidah Fatimah az-Zahra binti Sayyidina Rasulullah Saw.
Beliau adalah ulama besar dan wali agung berdarah AHLUL BAIT NABI beraqidah ahlussunnah wal jamaah dengan Asy’ari dalam bidang teologi atau aqidah, dan Syafii mazhab fiqih furu’ ibadatnya, dan Junaid al-Baghdadi dalam tasawufnya.
Beliau r.a tinggal di Madinah menempati rumah yang pernah ditinggali Khalifah pertama, yakni Sayyidina Abu Bakar Shiddiq r.a (seorang Shiddiq yang paling agung yang tiada bandingnya, kecuali para Anbiya wal mursalin).

Rabu, 03 Oktober 2012

Ada 2 fenomena yang mengawali gerakan tarekat Tijaniyah di Indonesia, yaitu pertama, kehadiran Syaikh Ali bin Abdullah at-Thayyib, dan kedua, adanya pengajaran tarekat Tijaniyah di Pesantren Buntet Cirebon. Tarekat Tijaniyah diperkirakan datang ke Indonesia pada awal abad ke-20 (antara 1918 dan 1921 M). Cirebon merupakan tempat pertama yang diketahui adanya gerakan Tijaniyah. Perkembangan tarekat Tijaniyah di Cirebon mulanya ber pusat di Pesantren Buntet di Desa Mertapada Kulon. Pesantren ini dipimpin oleh lima bersaudara, diantaranya adalah K.H Abbas sebagai saudara tertua yang menjabat sebagai ketua Yayasan dan sesepuh Pesantren dan KH Anas sebagai adik kandungnya.