Perjalanan bersama Ilmu Amaliah dan Amal Ilmiah Menyambut Pecinta Kesucian jiwa mengarungi Lautan Tanpa Tepi Mencari Barokah dan Menabur Barokah untuk Sesama.

Sabtu, 15 Desember 2012

AJARAN KEDUAPULUH SEMBILAN

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “Kemiskinan itu hampir dapat membawa kekufuran.”
Orang yang benar-benar hamba Allah akan percaya kepada-Nya dan menyerahkan seluruh keadaan dirinya kepada-Nya. Ia percaya kepada karunia-Nya, pemberian rizki-Nya dan yakin bahwa apa saja yang telah ditetapkan oleh Allah baginya, pasti akan ia dapati serta apa saja yang dijauhkan oleh Allah darinya, pasti tidak akan ia dapati.
Firman Allah, “Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS 65:2-3)

Senin, 03 Desember 2012

Syekh Abu Nashr as-Sarraj —rahimahullah— berkata: Dikisahkan dari asy-Syibli, bahwa suatu hari ia pernah berusaha untuk wajd (tawajud) di majelisnya, lalu ia berkata, “Ah, tak ada yang tahu apa yang ada dalam hatiku selain Dia.”
Kemudian ditanya, “Ah dari apa?” Ia menjawab, “Ah dari segala sesuatu.”
Juga disebutkan darinya, bahwa pada suatu hari ia pernah ber-tawajud, kemudian memukulkan tangannya ke tembok hingga luka memar. Kemudian para sahabatnya memanggil seorang dokter. Ketika dokter itu datang, ia berkata, “Dengan bukti (syahid)
apa Anda datang kemari?” Dokter itu menjawab, “Saya datang kemari untuk mengobati tangan Anda.” Lalu asy-Syibli menempeleng dokter itu dan mengusirnya.