Perjalanan bersama Ilmu Amaliah dan Amal Ilmiah Menyambut Pecinta Kesucian jiwa mengarungi Lautan Tanpa Tepi Mencari Barokah dan Menabur Barokah untuk Sesama.

Sabtu, 15 Februari 2014


SEKILAS TENTANG
Maulana Syaikh Muhammad Ali Hanafiah Ar  Rabbani
(Tuangku Hanafiah Grand Mursyid Qodiriyah Hanafiah)

Tuangku Syaikh Muhammad Ali Hanafiah Ar Rabbani adalah salah satu ulama nusantara yang kembali memurnikan dan mengangkat nilai-nilai Tauhid pada ajaran-ajaran Tasawuf di Indonesia. Tuangku Hanafiah berupaya untuk memperkenalkan kembali ajaran Tasawuf murni yang terlepas dari pengaruh klenik serta ajaran-ajaran yang menyimpang dari nilai ke Tuhanan. Beliau sangat menyadari betapa banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan daripada ajaran Tasawuf  dan banyak juga diantaranya yang bukan ajaran Tasawuf malah mengatas namakan dirinya kelompok Tasawuf

Khususnya di Indonesia keprihatinan Tuangku semakin mendalam melihat praktek-praktek Tasawuf  yang seharusnya lebih mendekatkan hamba kepada Allah SWT, malah hanyut dengan ritual-ritual yang bukan lahir dari ajaran Tasawuf, semakin membuat hamba jauh dari nilai-nilai keTuhanan sendiri, bagi Tuangku Hanafiah, Tasawuf  merupakan “ruh” Islam yang semestinya dipelihara kemurniannya, bahkan dengan “ruh” inilah Islam menjadi Rahmat bagi seluruh alam.

Rabu, 05 Februari 2014

Mbah Mangli Ulama Karismatik dari Magelang
Oleh Aji Setiawan*
Pondok Pesantren Mangli merupakan salah satu lembaga pendidikan yang unik dan menarik. Banyak ulama besar yang dicetak oleh ponpes ini. Sepak terjang pesantren tasawuf ini tidak terlepas dari sosok sang pendiri yang memiliki banyak cerita keajaiban.

Berdasar cerita yang beredar di masyarakat, KH Hasan Asy’ari atau lebih dikenal dengan nama Mbah Mangli, bisa mengisi pengajian di beberapa tempat sekaligus dalam waktu bersamaan. Ia bisa mengisi pengajian di Mangli, namun pada saat bersamaan juga mengaji di Semarang, Wonosobo, Jakarta, dan bahkan Sumatra.

Ia juga tidak memerlukan pengeras suara (loud speaker) untuk berdakwah seperti halnya kebanyakan kiai lainnya. Padahal, jamaah yang menghadiri setiap pengajian Mbah Mangli mencapai puluhan ribu orang.