Perjalanan bersama Ilmu Amaliah dan Amal Ilmiah Menyambut Pecinta Kesucian jiwa mengarungi Lautan Tanpa Tepi Mencari Barokah dan Menabur Barokah untuk Sesama.

Kamis, 11 September 2014

Syekh Datuk Kahfi (dikenal juga dengan nama Syekh Idhofi atau Syekh Nurul Jati) adalah tokoh penyebar Islam di wilayah yang sekarang dikenal dengan Cirebon. Beliau juga merupakan leluhur dari raja-raja Sumedang era Islam.
Beliau pertama kali menyebarkan ajaran Islam di daerah Amparan Jati. Syekh Datuk Kahfi merupakan buyut dari Pangeran Santri (Ki Gedeng Sumedang), penguasa di Kerajaan Sumedang Larang, Jawa Barat.
Menurut legenda, di pantai utara Jawa Barat terdapat dua buah pesantren yang terkenal dan dipimpin oleh orang-orang keturunan Arab. Yang satu berada di Karawang, dipimpin oleh Syekh Quro dan yang satu lagi di Amparan Jati dipimpin oleh Syekh Nurjati atau Syekh Nurul Jati.
Sedangkan Syekh Dzatul Kahfi atau lebih mudah disebut Syekh Datuk Kahfi atau Syekh Datuk Khafid yang bernama asli Idhafi Mahdi, adalah seorang muballigh asal Baghdad . Beliau tiba di Pelabuhan Muara Jati bersama rombongan sebanyak 22 orang, dua diantaranya adalah wanita, dan diterima dengan baik oleh Ki Jumajan Jati, sang syahbandar Pelabuhan Muara Jati, yang kemudian memperbolehkannya untuk menetap di sana.